Sabtu, 13 April 2013

Obat Sistem Kardiovaskuler


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG
Obat yang ada saat ini masih jauh dari ideal. Tidak ada obat yang memenuhi semua kriteria obat ideal, tidak ada obat yang aman, semua obat menimbulkan efek samping, respon terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin berubah sesuai dengan hasil interaksi obat, dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena banyak obat tidak ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih “care” untuk meningkatkan efek terapeutik dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.
Sebagai salah satu dari tim medis perawat seyogyanya telah paham betul akan pemanfaatan obat yang bertujuan memberikan manfaat maksimal dengan tujuan minimal. Dan berikut ini adalah peran perawat dalam pengobatan :
·          Mengkaji kondisi pasien
·          Sebagai pemberi layanan askep, dalam pemberian obat.
·          Mengobservasi kerja obat dan efek samping obat.
·          Memberikan pendidikan kesehatan tentang indikasi obat dan cara penggunaannya.
·          Sebagai advokat atau melindungi klien dari pengobatan yang tidak tepat.

Kamis, 11 April 2013

Makalah Hormon


BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Hormon adalah zat yang disekresikan oleh kelenjar endokrin (seperti kelenjar, hipotalamus, hipofyse, epifise di otak, kelenjar kelamin testes di pria dan ovarium di wanita, kelenjar  anak ginjal, tiroid, para tiroid di leher, dan kelenjar pankreas di dekat lambung), masuk langsung ke aliran darah guna memberikan efek fungsi kerja yang normal kepada organ yang memerlukannya
Penggunaan Obat Hormon:
  • Guna menggantikan (substitusi) kekurangan yang terjadi akibat hipofungsi
  • Kelenjar endokrin, seperti : Kekurangan insulin pada hipofungsi pankreas & Kekurangan estrogen setelah masa menopouse
Tetapi yang terbanyak adalah penggunaan untuk tujuan terapi tertentu seperti :
  • Kotikosteroid untuk mengatasi peradangan
  • Hormon kelamin wanita untuk pil anti hamil
Dulu langsung diambil dari kelenjar hewan (sapi, babi, domba) yang dikeringkan. Sekarang dibuat secara sintetis.

Begitu banyaknya jenis dan fungsi hormone, untuk itu penulis sangat tertarik untuk membahas makalah farmakologi tentang Obat Endokrin.

B.     Tujuan
·         Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah farmakologi
·         Begitu banyak jenis dan fungsi Obat Endokrin sehingga perlu untuk dipaparkan
·         Sebagai bahan pembelajaran




Minggu, 31 Maret 2013

Mekanisme adaptasi sel


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran, dan memiliki peranan yang sangat fundamental. Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan patologi (histopatologi). Sedakanangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian dari ilmu kedokteranng yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan, kesatuan lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.dan selalu berbuhungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu : bereproduksi, tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan internal dan eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah-masalah yang dibahas diantaranya adalah:
1.2.2 Apakah pengertian dari adaptasi sel?
1.2.2 Apakah pengertian dari adaptasi sel?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang diambil dari rumusan masalah tersebut:
1.3.1 Mengetahui pengertian adaptasi sel
1.3.2 Mengetahui mekanisme adaptasi sel

Sabtu, 30 Maret 2013

SOP NYERI


SOP NYERI

1.    Distraksi  
Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang dialami          

Tipe Distraksi 
1.    Distraksi visual    
-    Membaca/ menonton TV              
-    Menonton pertandingan                           
-    Imajinasi terbimbing         
2.    Distraksi Auditori           
-    Humor                   
-    Mendengar musik 
3.    Distraksi Taktil                
-    Bernapas perlahan & berirama      
-    Masase      
-    Memegang mainan            
4.    Distraksi  Intelektual       
-    Teka teki silang     
-    Permainan kartu    
-    Hobi (menulis cerita)        

Minggu, 24 Maret 2013

makalah etika keperawatan


TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
DAN TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY) PERAWAT
DALAM SUDUT PANDANG ETIK
TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)


A.    Pengertian Responsibility (Barbara kozier dalam Fundamental of nursing 1983:25)

Responsibility means : Reliability and thrustworthiness. This attribute indicates that the professional nurse carries out required nursing activities conscientiously and that nurse’s actions are honestly reported (Koziers, 1983:25)

Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya.

Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan akan muncul bila klien merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang terampil, pendidikannya tidak memadai dan kurang berpengalaman. Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki integritas dalam sikap, keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi.

Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya :

1.      Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset)
Contoh:“Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti balutan atau mengganti spreinya”.
2.      Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay). Misalnya ; “Mohon maaf pak saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus meninggalkan bapak sejenak”.
3.      Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan perilaku perawat. misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb.
4.      Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat misalnya “Coba ibu jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”. Sedangkan apabila perawat berorientasi pada kepentingan perawat ; “ Apakah bapak tidak paham bahwa pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon pengertiannya pak, jangan mau dilayani terus.”
5.      Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina (derogatory) misalnya “ pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang tadi”
6.      Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien (see the patient point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin salah.