BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Terdapat
beragam kepercayaan pada adanya kekuatan supernatural, sehingga perlu
diaplikasikan dalam bentuk ritual yan g merupakan kegiatan untuk mendapatkan
kepuasan spiritual. Agama juga mengajarkan adanya benda yang sakral. Ritual
penghormatan kepada yang sakral dilakukan oleh umat penganut agama. Kata agama
juga diterjemahkan kedalam bvahasa inggris menjadi religion. Beragama adalah
corak suatu kelompok masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang berasal dari kekuatan atau wujud gaib (relationship between humans and
supernatural/forces or beings).
Seperti
makhluk-makhluk lainnya, manusia adalah ciptaan Allah. Manusia mempunyai
dua fungsi yaitu individu dan sosial. Dalam fungsinya sebagai makhluk individu,
manusia mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, misalnya pendidikan,
kesehatan, kebahagiaan dan sebagainya, sedangkan secara social manusia
memerankan fungsinya sebagai makhluk sosial yang hidup dan berinteraksi dengan
masyarakat.
Manusia mempunyai
kecenderungan untuk mencari sesuatu yang mampu menjawab segala pertanyaan yang
ada dalam benaknya. Segala keingintahuan itu akan menjadikan manusia gelisah
dan kemudian mencari pelampiasan dengan timbulnya tindakan irrasionaltas.
Munculnya pemujaan terhadap benda-benda merupakan bukti adanya keingintahuan
manusia yang diliputi oleh rasa takut terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya.
Rasa takut terhadap sesuatu itu menjadikan manusia beragama